Monday, October 3, 2011

Resume-4 IMK

Nama/NIM: Gusti Ayu Eka Candra Dewi/09.41011.0001
Tugas: Resume-4 IMK
Dosen: Pak Cahyadi

PROTOTYPING

Prototyping adalah sebuah proses yang melakukan simulasi terhadap sebuah sistem dan dapat dibuat dengan cepat.
Prototyping juga merupakan sebuah teknik analisis interatif dimana user terlibat secara aktif dalam proses disain layar dan laporan.
Hal ini nantinya akan dimanfaatkan sebuah sarana untuk melakukan eksplorasi serta komunikasi lebih lanjut dalam proses desain.
Adalah untuk membuat sebuah desain awal dengan cepat dan disertai perubahan yang bisa jadi radikal serta nantinya akan menghasilkan sebuah umpan balik, terutama dari pengguna, secara cepat untuk melakukan desain ulang di tahap berikutnya.

 
Dimensi dari Prototyping
Representasi
Dari sebuah prototyping dapat dipertanyakan apakah hasilnya nanti akan dipresentasikan dalam sebuah konteks textual (dalam kata-kata berbentuk narasi) atau dilengkapi dengan tampilan visual serta diagram yang mendukung alur proses dari sebuah aplikasi.

Jangkauan
Prototyping dapat berupa tampilan antar muka secara umum, dan juga bisa dilengkapi dengan contoh perhitungan ataupun tampilan data.
Eksekutabilitas
Prototyping dengan kategori kompleks dapat berupa sebuah contoh program “setengah jadi” yang benar-benar dapat dieksekusi atau dijalankan, sehingga terbentuk sebuah simulasi yang seakan-akan nyata bagi para pengguna.

Pematangan
Prototyping dapat melalui tahap-tahap tertentu hingga mencapai sebuah tahap yang dianggap “matang” sebelum memulai sebuah proses pembuatan.

Jenis Prototyping
Rapid Prototyping (Non-Computer based)
Prototyping dengan menggunakan kertas (paper prototyping)
Contoh paper prototyping
Paper prototyping
Interface Flow Diagram
Menggambarkan form-form yang akan tersedia dalam bagian proses-proses aplikasi.
Programmed Façade (Computer Based)
Prototyping dengan menggunakan tool tertentu dapat dibagi menjadi:
Menggunakan tool desain gambar (corel, photoshoop)
Menggunakan tool slide show atau animasi yang menggambarkan proses secara semi-iteraktif
Menggunakan tool interface builder (Visio)

 

Resume-3 IMK

Nama/NIM: Gusti Ayu Eka Candra Dewi/09.41011.0001
Tugas: Resume-3 IMK
Dosen: Pak Cahyadi

Desain Efektif dan Efisien

Sebuah user interface dikatakan efektif dan efisien manakala user interface tersebut:
- Mudah digunakan oleh orang awam.
- Tidak membingungkan.
- User betah berlama-lama menggunakan aplikasi.
 
Keuntungan dari Desain Interface yang efektif dan efisien
- Mengurangi biaya pelatihan bagi pengguna
- Mempercepat pekerjaan.
- Menghemat biaya pemeliharaan perangkat lunak maupun perangkat keras. 
Misal: aplikasi sering kali error disebabkan ketidakpahaman pengguna.
- Menghemat pengeluaran garansi.
 
Desain yang efektif dan efisien:
- Memenuhi kaidah estetika
- Dapat dimengerti
- Kompatibilitas
- Komprehensif
- Konfigurabilitas
- Konsistensi
- Kontrol pengguna
- Efisien
- Mudah dikenali
- Toleransi
- Sederhana

Resume4-APBO

NIM/Nama: 09.41011.0001/Gusti Ayu Eka Candra Dewi
Tugas: Resume3 APBO 
Dosen: Pak Teguh 
Diagram activity

Diagram activity menggambarkan aliran functionality dalam sistem. Pada tahap pemodelan bisnis diagram activity dapat digunakan untuk menunjukkan business workflow. Dapat juga digunakan untuk mengambarkan perilaku dalam use case interaksi.

Elemen-elemen Aktivitas Diagram:
• Swimlanes, menunjukkan siapa yang bertanggung jawab melakukan aktivitas dalam suatu diagram
• Activities, adalah langkah-langkah dalam workflow.
• Action, adalah langkah-langkah dalam sebuah activity. Action bisa terjadi saat memasuki activity, meningggalkan activity, saat di dalam activity, atau pada event yang spesifik.
• Business object, adalah entitas-entitas yang digunakan dalam wokflow.
• Transitions, menunjukkan bagaimana worlflow itu berjalan dari activity yang satu ke activity yang lain.
• Decision points, menunjukkan dimana sebuah decision(keputusan) perlu dibuat dalam workflow.
• Synchronizations, menunjukkan dua atau lebih langkah dalam workflow berjalan secara serentak.
• Start state, menunjukkan dimana workflow itu dimulai.
• End state, menunjukkan dimana workflow itu berakhir.